-->

Tips Menyimpan ASI yang Benar dan Tepat

Tips Menyimpan ASI yang Benar dan Tepat

Tips Menyimpan ASI yang Benar dan Tepat - Seperti yang Kamu ketahui ASI Merupakan makanan terbaik bagi bayi. Namun tuntutan profesi menciptakan sebagian besar ibu mengalami kekhawatiran sebab tidak dapat memberikan ASI buat buah hatinya. Namun Kamu tidak perlu cemas dengan memperhatikan tips menyimpan ASI yang tepat, Kamu masih tetap bisa memberikan nutrisi terbaik bagi si kecil tanpa menyusutkan nutrisi-nutrisi yang ada di dalam ASI. Sewaktu Kamu memahami panduan yang tepat dalam menyimpan ASI, tidak akan terjadi kasus berbahaya bagi kebugaran Anak.

Memerah ASI yang tepat dapat menjaga kualitas dan kuantitas ASI tersbut. Sebelum memerah ASI, pastikan Kamu dalam keadaan bersih dan steril. Sebab pencernaan bayi yang belom komplet sangatlah rentan terhadap gangguan pencernaan. Setelah mengumbah lengan, sajikan wadah penyimpanan yang bersih pula, mirip botol kaca ataupu kontainer plastik yang memiliki tutup rapat. Jika memilih botol plastik, pastikan Kamu memilih bahan plastik yang aman yaitu yang terbebas dari bisphenol A (BPA). Kasus yang perlu diperhatikan lainnya yaitu jangan mencampurkan ASI yang sudah dibekukan dan yang masih baru atas wadah yang disimpan.

Penasaran kan? Berikut merupakan metode menyimpan ASI yang tepat dan tepat yang wajib didapati.


1. Perhatikan Dalam Memerah ASI


Jika sibuk bekerja, Kamu bisa memerah ASI minimal dua kali dalam sehari alias tiga kali dalam jangka tempo 2 hingga 3 jam. Umumnya ASI akan kian berlimpah diproduksi di pagi hari, agar ASI keluar kian berlimpah, gunakanlah lengan buat memerahnya. Saat memerah ASI, pastikan lengan dalam keadaan higienis. Lain dari pada itu, Kamu sekarang dapat memakai alat pompa ASI. Setelah dipakai, jangan lupa buat mengumbah alat pompa hingga bersih.

2. Memberikan Label Atas Botol Kaca

Yang pertama-tama merupakan dengan metode memberikan label berupa tanggal, gelar dan pula jam pemerahan dan pastikan Kamu menutup rapat botol terbilang jika sudah diisi dengan ASI. ASI yang disimpan atas kulkas dapat bertahan 5 hingga 7 hari yang akan datang, jika Kamu menyimpannya di freezer ASI dapat bertahan hingga 6 bulan. Sedangkan jika Kamu menyimpannya atas ruangan bersuhu netral ASI cuma dapat bertahan hingga 10 jam. Sebaiknya maraknya ASI yang disimpan setara dengan jumlah susu yang diminum bayi dalam sekali tempo. Kasus ini agar susu yang disajikan kepada bayi tidak terkontaminasi kuman dan tetap higienis.

3. Letakkan Botol ASI di Kulkas Area Dalam

Tips yang kedua yaitu dengan meletakkan botol ASI di kulkas area dalam. Kasus ini disebabkan jika Kamu meletakkan botol ASI di pintu kulkas dan jika kulkas sering dibuka niscaya saja ini akan mempengaruhi kualitas ASI akibat perputaran dua suhu. Dengan sebab itu sebaiknya simpan ASI di kulkas area dalam. Walaupun membekukan ASI di dalam freezer dapat mengacaukan kandungan ASI yang tetap menjaganya dari infeksi kuman, walaupun begitu menyimpannya di dalam freezer tetap dianjutkan jika tempo penyajiannya masih cukup lama. Selain dapat disimpan di dalam lemari es, ASI yang sudah diperah pula dapat disimpan di cool box di antara tumpukan es batu di dalamnya. ASI yang disimpan di dalam cool box dapat bertahan sewaktu 24 jam.

4. Perhatikan Tata Letak ASI

Tips menyimpan ASI selanjutnya merupakan dengan memperhatikan tata letak ASI di dalam kulkas. Dalam ilmu akuntansi terkandung metode FIFO yang berarti first in first out. Kamu dapat menggunakan metode ini dalam menyimpan ASI di dalam kulkas. Jadi, tatalah botol yang berisi ASI sesuai dengan urutan tempo pemerahannya. Dan pastikan botol ASI yang kian dulu masuk diletakkan di area yang paling depan hingga Kamu dapat kian mudah saat mengambilnya.

5. Jangan Mencairkan ASI dengan Microwave

Saat si kecil menginginkan ASI, sebaiknya Kamu jangan memanaskannya dengan cara microwave. Ini disebabkan dapat mengacaukan kandungan nutrisi di dalam ASI. Buat mengatasinya Kamu dapat mengaliri botol ASI dengan cara cairan suhu ruangan. Setelah itu perlahan ganti dengan mengalirinya menggunakan air yang hangat. Pastikan Kamu jangan mengaliri botol susu menggunakan air yang hangat menurut langsung namun menurut bertahap. Rona, kekentalan dan aroma dari ASI bisa bermacam-macam tergantung dari diet yang dilakukan ibu. ASI yang sudah disimpan pula akan menunjukkan dua lapis cairan. Sebelum memberikannya atas si kecil hindari mengocok ataupun mengaduknya. Sebab dapat mengacaukan komposisi dalam ASI terbilang.

6. Jangan Biarkan Botol Terisi Penuh

Tips berikutnya ialah jangan membiarkan botol terisi penuh. Pastikan Kamu memberikan ruang tersisa di dalam botol minimal 4 cm kasus ini sebab ASI dapat mengembang. Pastikan penutup ASI rapat agar tidak terkontaminasi dari udara luar. Jika ASI sudah berbau asam, jangan hingga Kamu memberikannya atas si kecil. Kemungkinan besar, ASI terbilang sudah terkontaminasi oleh kuman.

Demikianlah ulasan mengenai tips menyimpan ASI yang benar dan tepat. Semoga Bermanfaat.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel